THE GUNS PICTURES

23 Mei 2011

GUNS N ROSES BAKAL KEMBALI KE FORMASI AWAL??

Kalau ada grup rock yang namanya paling bersinar di awal tahun 1990-an, boleh jadi itu adalah Guns'N'Roses. Hal itu bisa dilihat lewat sejumlah tembang mereka yang begitu sering dinyanyikan seperti You Could Be Mine yang menjadi lagu tema Terminator II : Judgment Day.
Sayang seperti grup lainnya, GNR belakangan diguncang oleh perseteruan antar personilnya yang tenggelam dalam penggunaan obat bius dan alkohol. Bahkan, saat ini tinggal Axl Rose saja yang masih bertahan sementara para personil lainnya hengkang baik karena dipecat langsung oleh sang vokalis yang dikenal memiliki temperamen meledak-ledak hingga mundur sendiri.
Terakhir, reputasi GNR sendiri semakin tercoreng karena dibawah komando Axl, grup ini berulang kali gagal merilis album terbaru Chinese Democracy meski telah berulang kali menetapkan tanggal. Nah, kabar terakhir ini bisa jadi merupakan tanda bagus : GNR bakal kembali ke formasi awal.
Kabar bombastis itu untuk pertama kalinya dilontarkan oleh Steven Adler yang tak lain adalah drummer GNR formasi awal. "Aku telah bertemu Axl beberapa waktu lalu dan telah berbicara hingga pagi yang sekaligus untuk menyelesaikan semua perseteruan diantara kami selama ini."
"Aku telah melontarkan ide padanya supaya para personil lama Guns'N'Roses bisa tampil bareng lagi sebab kalau itu terjadi, hal ini bakal menjadi reuni terbesar dalam sejarah musik. Ketika ucapan itu kulontarkan, Axl cuma nyengir kemudian tertawa. Tapi jangan salah, justru anggota (baru) lainnya ternyata juga sama antusiasnya denganku."
"Mereka langsung berusaha membujuk Axl dan menyebut bahwa formasi kamilah yang terbaik sepanjang masa. Untuk masalah ini, aku telah berbicara dengan Slash (gitaris) dan Izzy Stradlin, dan mereka ternyata sama antusiasnya denganku. Sekarang semuanya tergantung Axl." Jadi akankah 'kembali'nya GNR menjadi salah satu reuni yang terjadi di tahun 2007, kita tunggu saja.........

09 Mei 2011

TIPS RECORD SONG IN STUDIO

Berikut tips untuk merekam sebuah lagu dengan sistem tracking (bukan live recording) dengan formasi standart (Drum, Bass, Gitar, Vocal):
1. Tentukan dahulu tempo dari lagu yang akan direkam, usahakan tempo tersebut sesuai dengan tema lagu dan arransement yang akan dibuat. Sebisa mungkin pada saat sudah masuk di studio rekording, semua aransement sudah jadi dan terkonsep, sehingga tidak menghabiskan jam studio hanya untuk mengaransemen lagu. Kecuali jika Anda memiliki studio sendiri. Setelah tempo dan aransemen di tentukan,
2. mulailah dengan merekam/take guide/patokan lagu tersebut. Guide atau patokan tersebut bisa anda isi dengan instrumen gitar atau piano/keyboard. Hak ini karena kita memerlukan alat musik yang bersifat rythm supaya pada saat take drum, si drumer bisa mengikuti guide rythm yang ada.
3. Tahap ketiga setelah ada guide lagu adalah take drum. Ada hal penting yang semua drumer harus tahu saat take drum. Pada saat take drum, seorang drumer dituntut untuk bisa bermain seperti live. Sehingga mood dan feel nya terasa alami dan tidak flat pada saat di tempel dengan instrumen yang lain. Bayangkan adrenalin dan nuansa musik nya seolah sudah lengkap dan dinamis. Itulah kenapa ada perbedaan antara musisi live dan musisi rekording.
4. Setelah track drum sudah terekam, saatnya take bass gitar. Seperti yang sudah kita ketahui, permainan bass gitar harus “kawin” dengan permainan drum. Beat yang  telah dibuat oleh permainan drum di perkuat dengan permainan bass yang memiliki nada. Sehingga terjadi keserasian antara beat dan nada. Selain itu pemilihan sound juga harus diperhatikan. setiap genre musik memiliki karakter sound yang berbeda. Hal ini juga berlaku untuk instrumen yang lain seperti gitar dan drum. Pemilihan yang tepat dan serasi antara kick drum dan bass gitar akan menjadi perpaduan yang indah dalam peran mereka sebagai instrumen ritmik dan melodik dengan frekuensi rendah.
5. Setelah drum dan bass sudah terekam dengan serasi, saat nya untuk merekam instrumen berikutnya yaitu gitar. Biasanya track gitar bisa terdiri dari beberapa layer. Misalnya rythm gitar, melodi gitar, fill in, dll jika ada. Sekali lagi pemilihan sound harus di perhatikan. Sound yang dipilih harus bisa mewakili musik atau lagu yang anda mainkan. Tetapi hal ini tidak ada patokan yang pasti. Kembali lagi, music is about independence, selama anda merasa nyaman dengan sound pilihan anda, maka semua tidaklah menjadi masalah. Namun dalam hal ini, jika kita ingin musik kita di dengar oleh banyak orang, maka ada baiknya kita mencari referensi sound-sound yang mewakili musik yang kita mainkan. Pada tahap ini, lakukan take gitar rythm terlebih dahulu sebelum ke track gitar yang lain seperti melodi dan fill in yang lain. Setelah rythm selesai di take, lanjutkan dengan take gitar melodi dalam track yang berbeda, dst.
6. Proses selanjutnya adalah take vocal. Pada umumnya take vocal dilakukan pada tahap terakhir yaitu setelah semua instrumen terekam. Hal ini sangat penting karena vocal akan mewakili seluruh instrumen dalam kata-kata. Sehingga, nuansa dan mood dari lagu tersebut harus sudah terbentuk untuk bisa dinyanyikan dengan baik dan seirama dengan mood dari lagu tersebut. Seperti pada track gitar, track vocal juga bisa terdiri dari beberapa track. Seperti main vocal, backing vocal, adleap, dll jika ada. Main vocal di take pertama kali sebelum track vocal yang lain. Setelah track vocal selesai take, lanjutkan dengan backing vocal dan adleap.
7. Tahap merekam telah selesai. Hal terakhir yang perlu kita lakukan sebelum musik kita siap di dengar adalah mixing. Dalam proses ini kita akan melakukan mixing dan balancing pada setiap instrumen. Pada dasarnya dalam proses ini kita perlu menempatkan “kavling” setiap instrumen pada tempatnya. Dengan bantuan sound engineer anda, tempatkan frekuensi setiap instrumen pada tempatnya. Misal, frekuensi gitar tidak boleh terlalu low atau nge-bass karena akan mengacaukan frekuensi bass gitar yang sudah ada. Frekuensi bass juga harus pas, tidak terlalu “cempreng” atau light. demikian juga vocal dan drum. Selain itu kita juga bisa melakukan positioning untuk setiap instrumen dengan panning. Contoh dengan melakukan pan kiri untuk track gitar rythm, pan kanan untuk gitar melodi, dll. Setelah melewati tahap balancing, positioning dan leveling, maka lagu yang telah kita rekam siap untuk di mixdown dalam track stereo.
Live Rekording
Jika anda melakukan rekaman dengan live rekording, hal yang perlu anda perhatikan adalah permainan dan kekompakan band anda saat memainkan lagu yang anda rekam. Hal ini akan mempersingkat banyak waktu dibanding dengan sistem tracking. Kelebihan dari sistem live ini adalah musik anda akan terasa lebih “live”, mood dan feel nya lebih terasa. Anda juga bisa merekam dengan teknik semi live rekording. Yaitu perpaduan live rekording dan tracking. Yaitu setelah musik dimainkan dan direkam secara live, anda masih dapat menambahkan track baru yang belum terisi seperti backing vocal, fill in gitar dll.
Dalam teknik rekording, tidak ada patokan pakem yang harus anda lakukan, yang terpenting adalah lagu yang anda rekam dapat terekam dengan baik dengan teknik yang membuat anda nyaman dan maksimal. Setiap sound engineer memiliki teknik yang berbeda dalam merekam musik anda, tidak ada salahnya meminta bantuan mereka dalam merekam musik yang anda ciptakan. Jangan takut gagal, karena setiap kegagalan akan membuat kita semakin kuat dan tahan uji.
Mari terus berkarya, practice make perfect.
Maju terus musik Indonesia…!

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More